Rabu, 22 Oktober 2014

BAHAN MASAKAN NABATI DAN HEWANI


Produk

·        Kripik pisang susu khas Lampung
·        Kripik anggur khas Malang
·        Kripik apel khas Malang
·        Rujak khas Sidoarjo, Surabaya.

Produksi

            Bahan hewani yang digunakan pada kali ini yaitu berupa usus, kira-kira ada yang tau nggak ya usus krispy ini makanan khasnya dari mana? :D yyk, kita lanjut aja dibahan nabati yang dipilih untuk produksi yaitu Rujak, yaitu makanan khas Surabaya, tapi rujak kali ini berbed dengan rujak-rujak yang banyak kita ketahui di kota Surabaya, rujak ini kita sebut rujak mangga kocok mengapa demikian ? karena pembuatannya dengan cara dikocok untuk mencampurkan beberapa bumbu yang akan di campur dalam rujak tersebut. Lebih jelasnya mari kita lihat proses produksinya J

Proses produksi

 Mangga kocok

Bahan :

§  Mangga 1 kg
§  Cabai keci
§  Gula
§  Air es
§  Garam

Cara Pembuatan :

a)     Cincang cabai.
b)    Iris tipis mangga.
c)     Campurkan semua bahan (gula, garam, cabai, mangga) kedalam satu wadah.
d)    Kocok selama 3 menit saja, kocokan tidak harus searah.
e)     Masukkan kedalam kemasan gelas plastic .
f)      Masukkan kedalam kulkas.
g)    Mangga kocok siap disantap.
NB : sebelum menyantap makanan ini usahakan untuk makan nasi terlebih           dahulu, tujuannya agar mencegah sakit perut yang berlebihan. Tetap jaga kesehantan ya kawan J .

Usus crispy

Alat :

§  Baskom                                    
§  Wajan
§  Spatula
§  Kompor
§  Tirisan
§  Pisau
§  Tatakan / telenan                         
Bahan :
·        1 kg usus ayam
·        2 ruas kunyit
·        1 sdt garam
·        1 sdt ketumbar
·        Tepung kanji
·        Air kapur sirih
·        Jeruk nipis

Cara pembuatan :

a)     Rendam usus pada campuran air kapur sirih dan jeruk nipis selama ½ jam.
b)    Membuat bahan ungkepan atau bumbu kuning terlebih dahulu.
c)     Uleg ketumbar, kunyit, dan garam, lalu tambahkan sedikit air.
d)     Campur bahan tersebut ke usus ayam yang telah dibersihkan / dicuci.
e)     Ungkep dan rebus usus selama ½ jam hingga bumbu meresap.
f)      Setelah 30menit angkat dan tiriskan hingga dingin.
g)    Lumuri usus dengan tepung kanji hingga merata.
h)    Panaskan minyak, ketika minyak sudah sangat panas, masukkan usus tersebut kedalam wajan lalu goreng hingga matang.
i)       Kemas usus bisa dengan plastic atau toples tapi ketika mengemas usahakan minyak benar-benar telah habis dan kondisi usus tersebut sudah tidak panas.

Pengemasan

Pengemasan pada produk ini cukup dengan menggunakan plastic untuk usus, dan gelas plastic tentunya untuk mangga kocok, agar makanan yang akan kita jual misalnya dapat membuat tertarik para konsumen dan tidak lupa menyertakan kemasan dengan label yang unik dan menarik calon pembeli J.
Sekian postingan saya kali ini tentang bahan masakan nabati dan hewani, semoga dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya J.


Sabtu, 11 Oktober 2014

Tentang Fida






Ini yang paling aku suka, yap "KEBERSAMAAN" kenapa? ya jelas, kita hidup kan sebagai makhluk sosial dan tentunya kita gak bisa hidup sendiri dan perlu bantuan orang lain, yah itulah kita.
 jadi kebersamaan selain bisa lebih mengakrabkan kita juga bisa tuh buat meningkatkan kekompakan, jadi orang tegas dan disiplin bolehlah tapi tujuan kita hidup tidak untuk mencari musuh kan? ya kan? ya dong? :)

Kamis, 09 Oktober 2014

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR



Produk

     langsung aja ya guys kita masuk ke contoh-contoh produk apa saja yang dapat di budidayakan melalui air tawar ini, beberapa diantaranya ada ....
Ikan Bandeng
Ikan Gurame
Ikan Lele
Produksi

       Nah, sekarang budidaya yang akan kita bahas adalah tentang budidaya ikan air tawar berupa ikan gurame, pemilihan jenis ikan ini karena perawatannya terbilang mudah serta pengolahannya dalam menjadi bahan konsumsi juga diminati banyak orang, dalam hal tersebutlah yang sangat menguntungkan bagi produsen, selain budidaya tetapi juga pengolahannya,

Ikan Gurame

Proses Budidaya ikan gurame

          Dalam proses ini kalian perlu tau nih apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang harus diperhatikan, diantaranya ada :
  1. kolam penyimpanan
  2. kolam pemijahan dengan luasnya 200 s/d 300m
  3. kolam pendederan atau kolam pemeliharaan dengan ketinggian air 30-50cm
  4. kolam pemberokan 
          selain itu juga diperlukan beberapa bahan pendukung, seperti bahan sarang untuk telur ikan berupa ijuk, dalam satu kolam pemijahan tersebut dapat diisi dengan perbandingan 1 : 3 yaitu 3 ekor jantan dan 9 ekor betina. kemudian setelah proses pemijahan tersebut selesai, telur ikan yang telah menetas diberi pakan berupa pelet, ikan diberi makan 2x sehari yaitu pagi dan sore. 
          
          Pemberian pakan berupa pelet dibeikan hanya pada ikan yang baru menetas dan sampai ikan tersebut berumur 5 bulan, selebihnya ikan diberi makan berupa saturan seperti kangkung dan sebagainya, pemberian pakan pelet ini fungsinya hanya untuk mempercepat pertumbuhan pada ikan pada kolam pembenihan air setiap hari harus diganti


Pengemasan

       Kali ini ikan dikemas menggunakan plastik yang kemudian ditambah dengan oksigen yang bertujuan agar ikan tersebut tetap hidup ketika sampai di tangan konsumen. bila ikan yang dalam keadaan yang sufah mati dikemas dengan sterofom yang diisi dengan es batu agar ikan tetap dalam kondisi segar.

Perawatan

          Perawatan dilakukan pada kolam budidaya yaitu dengan cara, kolam dikeringkan selama 5 hari untuk memperbaiki tanggul , setelah itu juga dilakukan pemupukan dan pengapuran pada dasar kolam serta pemberian tanaman berupa ganggang anjing.